1. 1. ALASAN PEMILIHAN JUDUL
Judul merupakan hal yang tidak bisa ditinggalkan begitu saja dalam setiap penulisan karya ilmiah dan non-ilmiah. Setidaknya dengan adanya judul tersebut dapat membantu pembaca untuk lebih cepat mengetahui, memperkirakan dan berfokus pada apa yang akan dibacanya nantinya. Judul dalam karya tulis berfungsi sebagai alat untuk menunjukkan kepada pembacanya tentang hakekat dari obyek penelitian/penyelidikan, wilayah serta metode yang dipergunakan.
Adapun judul dalam penelitian ini adalah “Alternative Sekolah dan Sekolah Alternative (Sebuah Studi atas Eksistensi SLTP Qaryah Tayyibah di Desa Kalibening, Kota Salatiga, Jawa Tengah) “.
Menjadi sebuah pertimbangan sendiri dari penulis untuk lebih memperjelas judul diatas agar tidak adanya perbedaan persepsi antara penulis dengan pembaca. Mengingat adanya beberapa kata digunakan secara bersamaan, namun dalam konteks yang penulis rasa cukup berbeda. Kata “Alternative Sekolah” dalam hal ini menunjuk pada adanya pilihan sarana lembaga bagi masyarakat untuk bisa dan sekedar bersekolah. Sedangkan kata “Sekolah Alternative” mengandung maksud adanya sebuah metode pembelajaran yang berbeda dengan sekolah pada umumnya. Pemilihan judul diatas didasarkan atas beberapa alasan yang dapat dijadikan pertimbangan, yaitu alasan teoritis dan praktis. Secara teoritis, umumnya sebuah judul penelitian mempunyai keterkaitan dengan bidang ilmu yang digeluti peneliti. Serta adanya aspek orisinalitas dan aktualitas. Sedangkan alasan praktisnya berkaitan dengan kesulitan dan kemudahan penelitian ini. Adapun alasan-alasan yang mendasari pemilihan judul tersebut antara lain:
Pertama, terkait dengan latar belakang keilmuan penulis sendiri yang berkecimpung di dalam Ilmu Sosiatri. Dimana fokus dari keilmuan atau objek formalnya pada fenomena Kelainan Sosial dan upaya Pembangunan Masyarakat.
Ilmu Sosiatri yang memiliki dua fokus tentang Pathologi Sosial dan Pembangunan Masyarakat merupakan keilmuan yang tidak bisa hanya dipandang sebelah mata. Mengingat perannya dalam proses perubahan sosial di dalam masyarakat. Pada dasarnya masyarakat selalu dalam rangka pembangunan yang tak pernah berhenti dan selalu berubah dari satu tatanan/tahapan kepada suatu tatanan yang diharapkan menjadi lebih baik. Dalam melakukan perubahan tersebut harus diselaraskan untuk menyeimbangkan antara Basic Need dan Resource yang ada. Peran keilmuan Sosiatri adalah sebagai fasilitator atau penjembatan antara kebutuhan dan sumberdaya supaya dapat seimbang. Sehingga tidak mengakibatkan suatu permasalahan sosial (Social Disorder).
Kelahirannya pada tahun 1957, berawal pada adanya masalah kemiskinan, buta huruf, kebodohan dan sebagainya. Sebagai tantangan yang menghadang pembangunan pada tahun-tahun awal kemerdekaan Indonesia. Kesemuanya itu dianggap sebagai sebuah permasalahan sosial yang segera memerlukan penyelesaian. Selanjutnya hal tersebut direspon oleh kalangan akademisi UGM dengan melahirkan ilmu Sosiatri hingga saat ini. Terkait dengan isi dari tulisan penelitian ini yang berbicara tentang pendidikan dan upaya pembangunan yang dilakukan oleh masyarakat sebagai bagian dari civil socity. Mengandung tujuan untuk mengatasi kepincangan pendidikan. Menjadi sebuah hal yang sejalan dengan latar belakang, tujuan dan fokus dari keilmuan Sosiatri, terutama dalam hal upaya pembangunan masyarakat.
Kedua, orisinalitas. Sebuah penelitian dikatakan orisinil/asli bila masalah yang dikemukakan belum pernah dipecahkan oleh peneliti terdahulu ataupun kalau pernah diteliti maka secara tegas dinyatakan perbedaannya. Banyak penelitian yang mengangkat isu tentang pendidikan dan desentralisasinya. Seperti yang dilakukan oleh Fajarwati Kusumawardhani tentang disfungsi komite sekolah dan Tunjung Pralampita tentang desentralisasi pendidikan menengah. Lebih dekat lagi dengan penelitian Nuraeni Dramayanti tentang aksesibilitas pelayanan pendidikan bagi penduduk miskin di era desentralisasi. Namun belum ada yang mengkaji tentang upaya penciptaan sekolah oleh masyarakat. Serta melihat peran masyarakat lokal dan swasta terhadap sekolah tersebut di era desentralisasi pendidikan di Indonesia.
Ketiga, Aktualitas. Masalah pendidikan dalam kurun waktu ini merupakan hal yang masih cukup menarik untuk diperdebatkan, diperbincangkan dan dikaji secara mendalam dari berbagai perpektif. Mulai permasalahan metode pembelajaran, pengelolaan, kebijakan pendidikan dan lain-lainya. Masalah pendidikan apapun bentuknya merupakan hal yang menarik untuk selalu dibicarakan dan dibahas. Untuk itu perbincangan tentang upaya penciptaan sekolah bagi masyarakat ekonomi lemah. Penerapan metode pembelajaran yang cukup berbeda. Kemudian dilatar belakangi oleh pergerakan sosial masyarakat dan peran swasta terhadap sekolah. Merupakan sebuah tema yang belum membosankan dan masih menarik untuk diperbincangkan serta dikaji secara lebih mendalam. Terlebih di era desentralisasi pendidikan saat ini merupakan hal yang cukup baru.
Keempat, secara praktis. Sesuai dengan analisis KUWAT. Penulis melihat adanya kesempatan, biaya, waktu, alat dan tenaga yang dibutuhkan untuk penyelesaian penelitian ini. Diperkirakan masih mampu dijangkau oleh penulis. Walaupun lokasi penelitian ini berada diluar kota penulis namun hal ini tidak menjadikan suatu permasalahan dikarenakan transportasi, komunikasi dan informasi/data yang dibutuhkan untuk menyelesaikan penelitian ini tidak terlalu susah diakses. Satu hal yang menjadikan penelitian ini optimis dilaksanakan adalah keinginan dan ketertarikan yang kuat dalam diri penulis untuk segera menghasilkan sebuah karya ilmiah. Sebagai salah satu sumbangan penulis selaku mahasiswa dan pelaku pendidikan kepada masyarakat pendidikan Indonesia serta masyarakat luas umumnya.
proposal skripsi
Posted by shinbe | 5:28 AM | proposal skripsi agus |proposal skripsi
2008-06-25T05:28:00+07:00
shinbe
proposal skripsi agus|
Comments
proposal skripsi
2008-06-25T05:28:00+07:00
shinbe
proposal skripsi agus|
Subscribe to:
Post Comments (Atom)