Beberapa minggu ini kita disuguhi berita tentang seorang psikopat yang ngebunuh orang dengan sangat-sangat sadis (ya iyalah namanya juga psikopat). Tapi hebat juga tuh psikopat yang namanya Verry Idham Henyaksyah alias ryan yang bisa ngebunuh orang mpe 11 orang trus dikubur di belakang rumahnya sendiri, apa nggak ada arwah-arwah gentayangan yang ngeganggu hidupnya pa ya..jangan-jangan ryan juga seorang dukun wah kok makin heboh aja nih...hehehehe...
Bingung juga mo bahasnya kalo dibilang sadis emang sadis, sadis banget malah..mo dibilang kasian, ngapain juga..ntar kalo kasian malah dikira naksir lagi ma dia (map masih normal walo kadang suka makan..apa hubungannya yaaa).
Tapi terlepas dari itu sebenarnya kasian juga sih sama kaum yang penyuka sejenis(homo) di mana si psikopat yang bernama Verry Idham Henyaksyah alias ryan ini ternyata juga penyuka sesama jenis. Secara kaum homo inikan di Indonesia masih termarjinalkan, kaum minoritas yang kehadirannya pun masih menuai pro dan kontra di masyarakat.
Kalo kehadirannya aja sudah menuai pro dan kontra apalagi ditambah dengan munculnya berita si pembunuh berantai yang ternyata juga seorang homo, jelas semakin menyudutkan posisi kaum homo. Bukannya mau sok jadi pahlawan sih, tapi mereka(kaum homo) juga seorang manusia yang mempunyai hak asasi khususnya hak untuk memilih orientasi seksual mereka. Mo jadi homo atau hetero adalah pilihan mereka karena itu hak mereka.
Intinya adalah si ryan yang psikopat yang melakukan pembunuhan berantai yang sadis abis bukan kaum homo yang melakukannya..
huahahahahahahaaaaa.....bumi gonjang-ganjing...(lho'''' kok malah ndalang)
Bingung juga mo bahasnya kalo dibilang sadis emang sadis, sadis banget malah..mo dibilang kasian, ngapain juga..ntar kalo kasian malah dikira naksir lagi ma dia (map masih normal walo kadang suka makan..apa hubungannya yaaa).
Tapi terlepas dari itu sebenarnya kasian juga sih sama kaum yang penyuka sejenis(homo) di mana si psikopat yang bernama Verry Idham Henyaksyah alias ryan ini ternyata juga penyuka sesama jenis. Secara kaum homo inikan di Indonesia masih termarjinalkan, kaum minoritas yang kehadirannya pun masih menuai pro dan kontra di masyarakat.
Kalo kehadirannya aja sudah menuai pro dan kontra apalagi ditambah dengan munculnya berita si pembunuh berantai yang ternyata juga seorang homo, jelas semakin menyudutkan posisi kaum homo. Bukannya mau sok jadi pahlawan sih, tapi mereka(kaum homo) juga seorang manusia yang mempunyai hak asasi khususnya hak untuk memilih orientasi seksual mereka. Mo jadi homo atau hetero adalah pilihan mereka karena itu hak mereka.
Intinya adalah si ryan yang psikopat yang melakukan pembunuhan berantai yang sadis abis bukan kaum homo yang melakukannya..
huahahahahahahaaaaa.....bumi gonjang-ganjing...(lho'''' kok malah ndalang)