Your Ad Here

pembangunan ekonomi

Posted by shinbe | 8:15 AM | | Comments

Pembangunan menuju bangsa yang maju, mandiri, sejahtera, dan berkeadilan jelas bukan merupakan proses yang mudah dilalui. Banyak tantangan dan agenda pembangunan yang mesti dijawab dan dituntaskan untuk mencapai kondisi tersebut. Seiring dengan dinamika pembangunan, peningkatan kesejahteraan masyarakat telah menumbuhkan aspirasi dan tuntutan baru dari masyarakat untuk mewujudkan kualitas kehidupan yang lebih baik. Aspirasi dan tuntutan masyarakat itu dilandasi oleh hasrat untuk lebih berperan dalam proses pembangunan yang tengah berlangsung.

Pembangunan harus dipahami sebagai proses multidimensi yang mencakup perubahan orientasi dan organisasi sistem sosial, ekonomi, politik dan kebudayaan. Pembangunan ekonomi adalah bagian dari proses pembangunan yang mencakup usaha – usaha masyarakat untuk mengembangkan kegiatan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraannya.
Strategi pembangunan dari atas ke bawah (top down strategy) banyak mendominasi kebijaksanaan–kebijaksanaan pembangunan di negara negara maju. Tetapi tampaknya strategi ini kurang cocok diterapkan dalam konteks pembangunan negara berkembang. Perbedaan situasi alam, geografi, lingkungan sosial, dan kondisi zaman menjadi faktor-faktor yang menjelaskan kurang berhasilnya penerapan strategi ini dalam pembangunan negara-negara berkembang. Kritik terhadap strategi ini muncul ketika, pertama, strategi ini tidak mampu menuntaskan munculnya masalah kemiskinan dan kesenjangan yang menahun (chronical poverty and inquiry) yang mendampingi tingginya pertumbuhan ekonomi, dan kedua, strategi ini tidak memberikan banyak kontribusi pada peningkatan kualitas dan daya kreasi masyarakat, khususnya pedesaan, dalam melaksanakan pembangunan.

Paradigma baru tentang pembangunan ekonomi mencoba memasukkan agenda kemiskinan, pengangguran, dan distribusi pendapatan sebagai hal yang harus diperhatikan dalam proses pembangunan. Artinya, konsep pembangunan ekonomi baru memandang bahwa permasalahan kemiskinan, pengangguran dan distribusi pendapatan tidak dapat dituntaskan secara alamiah, dengan hanya mengharapakan “tetesan ke bawah” hasil hasil pembangunan yang ada (trickle down effect). Pada tahun 1970 –an pembangunan ekonomi didefinisikan kembali sebagai pembangunan yang tidak hanya berkaitan dengan peningkatan GNP dan pertumbuhan ekonomi, namun juga mencakup kemiskinan, kesenjangan dan pengangguran seiring dengan pertumbuhan ekonomi. Dari sinilah muncul istilah “pemerataan dengan pertumbuhan”(redistribution with growth.)